[otw_is sidebar=otw-sidebar-1]

Dikes Kota Bima Beri Makanan Tambahan Bagi Balita Kurang Gizi

Posted by:

Staf Ahli, H. Sukarno didampingi Kadiskes, Ahmad, S.Sos.

Kota Bima, LenteraBimaNews-Sebagai Upaya Percepatan Penurunan Stanting di Kota Bima, Staf Ahli Bidabg Kesra, Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM), H. Sukarno, SH, membuka Kegiatan Pemberian Makanan Tambahan Bagi Balita Gizi Kurang, Gizi Buruk/Stunting, dihalaman Kantor Dinas Kesehatan Kota Bima-NTB, Jumat (12/1/2024), yang dihadiri oleh Kepala Perangkat Daerah, Camat, Lurah, Kepala Puskesmas se-Kota Bima, serta Ibu dan Balita penerima bantuan makanan yang ada di 14 Kelurahan.

Kegiatan tersebut bertujuan menciptakan kesadaran masyarakat, terutama Ibu-ibu, tentang pentingnya peran mereka untuk mendukung pertumbuhan anak-anak dalam memberikan makanan yang bergizi.

Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Kesehatan Kota Bima yang dikepalai, Ahmad, S.Sos, mengambil langkah cepat dan tepat meluncurkan program pemberian makanan tambahan khusus untuk balita yang mengalami masalah gizi..

“Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi agar tercipta kesadaran masyarakat terutama Ibu-ibu, tentang pentingnya peran mereka untuk mendukung pertumbuhan anak-anak dalam memberikan makanan yang bergizi,”Tutur Ahmad.

Staf Ahli, H. Sukarno dalam sambutannya menyampaikan,  bahwa salah satu tugas penting dari Pj. Walikota Bima, Ir. H. Muhammad Rum, MT, adalah pencegahan stunting. Yang mana Pemerintah Kota Bima menaruh perhatian yang tinggi terhadap penurunan Stunting yang menjadi Program Nasional untuk mencapai Indonesia Emas di Tahun 2025.

“Hasil pendataan, ada sebanyak 34 Orang Balita yang mengidap Stunting di Kota Bima. Ini menjadi kewajiban Pemerintah Kota Bima dalam mengatensi masalah penurunan stunting yang ada di Kota Bima,”Tegasnya.

Sukarno berharap, Dinas Kesehatan Kota Bima memiliki Timeline dalam menangani permasalahan Stunting yang ada di Kota Bima, sehingga target untuk menyelesaikan Stunting selama 90 hari dapat terselesai dengan tepat.

“Saya menyakini bahwa Dinas Kesehatan Kota Bima sudah punya Timeline untuk menangani masalah Stunting ini. Dengan demikian, kerja kita benar-benar fokus dan optimal sesuai dengan SOP yang ada,” terangnya.

Menangani masalah Stunting, bukan hanya menjadi kewajiban Pemerintah Daerah. Tapi juga menjadi kewajiban masyarakat secara bersama.”Upaya pencegahan Stanting, bukan hanya menjadi tugas dan kewajiban Pemerintah melalui Dinas Kesehatan, Puskesmas dan Lurah-lurah, tapi menjadi tugas dan kewajiban kita bersama juga.”imbuhnya.

Sukarno menambahkan, kerjasama dan kolaborasi semua pihak hingga ketingkat masyarakat sangat diharapkan dalam pencegahan Stunting.”Salah satu contoh kecil bahwa kita ikut terlibat dalam pencegahan Stunting ialah melaporkan ke Kelurahan bila mengetahui ada anak anak yang terkenal Stunting. Jika tetangga ibu-ibu yang anaknya terkena stunting, segera laporkan ke Lurahnya  masing-masing. Sehingga Lurah langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bima untuk ditindaklanjuti. Atas dedikasi yang luar biasa Dinas Kesehatan dan seluruh Puskesmas di Kota Bima yang mendukung Program penurunan Stanting dengan maksimal.” ucapnya.  **Red**

[otw_is sidebar=otw-sidebar-6]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses